Ibu Hellyana Menghadiri Acara Ramah Tamah GESID Babel ! Simak Keseruannya (P/E: Bg Aswan)
MERAWANG, liputansatu.com — Badan Pengurus Wilayah (BPW) Generasi Emas Indonesia (GESID) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan kegiatan ramah tamah.
Bersamaan dengan itu juga dilakukan kunjungan ketempat budidaya magot serta pengolahan gula aren nipah di Desa Balun Ijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Selasa (9/9/2025)
Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ibu Hellyana , S.H, menghadiri kegiatan tersebut bersama Camat Merawang beserta jajaran, Kepala Desa Balun Ijuk, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, petuah perguruan pencak silat Lebas Sakti, serta seluruh kader GESID Bangka Belitung.
Kegiatan berlangsung meriah, Suwardian selaku ketua GESID Babel pada sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diinisiasi murni dari gerakan anak-anak muda.
Orangtua juga dilibatkan dalam kepengurusan GESID dengan jabatan dewan pembina.
Banyak hal yang ditekankan seperti pentingnya peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) khususnya dalam aspek ketenagakerjaan.
Dengan demikian budidaya magot dan gula aren nipah bisa dijadikan program unggulan yang memiliki manfaat dan nilai tambah ekonomi.
“Dengan program unggulan seperti pengolahan gula aren dan budidaya magot yang dijalankan, dipastikan bisa bernilai tambah tinggi bagi ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan usaha.” Ungkap kang Ian panggilan akrab suwardian.
Dan juga menurutnya GESID memiliki sejumlah program yang tak kalah penting, seperti program seni budaya, seni musik dambus dan kewirausahaan.
Bidang kesenian tersebut juga menjadi pengajaran di sekolah-sekolah, selain itu juga ada kegiatan aksi sosial dan kewirausahaan untuk mendorong kemandirian ekonomi anak muda.
“Semua program yang kami rancang, untuk anak muda Bangka Belitung agar berkembang secara holistik, baik dari sisi ekonomi, juga dari sisi seni, budaya, dan sosial,” tegasnya.
Suwardian juga mengatakan, anak muda perlu dukungan pemerintah daerah agar mandiri.
“ Iya anak muda membutuhkan kebijakan afirmatif serta fasilitas dari pemerintah daerah yang selaras dengan program pembangunan daerah.” Katanya.
