Viral Video Pegawai Alfamart Minta Maaf Setelah Merekam Konsumen yang Mencuri Cokelat

oleh -

Liputansatu.com – Video Viral beredar di media sosial Twitter yang menampilkan pegawai Alfamart merekam seorang wanita berkacamata masuk ke dalam mobil. 

Pegawai itu memergoki seorang wanita yang tak membayar cokelat yang diambilnya dari minimarket “IBU NYA KETAHUAN NGAMBIL COKLAT GAK BAYAR KARYAWAN ALFAMART DI ANCAM UU ITE OLEH SI IBU DI PAKSA MINTA MAAP. YANG NYOLONG SIAPA, YANG SURUH MINTA MAAF SIAPA,” tulis narasi pada kutipan yang menyertai video tersebut.

Wanita itu mengakui mengambil cokelat batangan. Saat ditagih untuk membayar, konsumen itu mengembalikan setumpuk cokelat sambil berjalan kembali ke kasir, dia mengeluarkan coklat itu dan memberikannya kepada pegawai minimarket.

Akun yang sama juga mengunggah video permintaan maaf pegawai Alfamart yang memviralkan aksi tersebut. Pegawai terkait memohon maaf kepada konsumen yang diketahui bernama Mariana karena video tersebut merugikan.

Pegawai itu diancam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) lantaran memvideokan aksi pencurian itu. 

Manajemen Alfamart menjelaskan ancaman itu dilakukan seorang konsumen Alfamart Sampora di Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan pada Sabtu (13/8) sekitar pukul 10.30 WIB.

“Terkait dengan pemberitaan seorang karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh seorang konsumen adalah benar,” ujar manajemen Alfamart dalam unggahan akun Twitter @alfamart, Senin (15/8).

“Saya karyawan Alfamart ingin mengklarifikasi video yang tersebar di media sosial. Sudah ada kesalahpahaman di antara kita berdua dan telah merugikan ibu Mariana dan saya meminta maaf kepada ibu Mariana atas video yang tersebar kemarin,” ujar pegawai tersebut.

Banyak netizen yang menyayangkan permohonan maaf dari karyawan minimarket tersebut, namun tidak sedikit juga yang beranggapan bahwa video yang diunggah itu bisa saja berbalik mempidanakan pegawai karena persoalan tersebut telah selesai konsumen yang mengambil coklat telah mengembalikan coklat/telah membayar coklat tersebut, namun tetap diunggah disosial media.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *