Liputansatu.com – Sebuah video yang memperlihatkan mobil polisi mengabaikan korban tabrak lari viral di media sosial, Rabu (15/12/2021).
Dalam video viral yang diunggah oleh akun instagram @andreli_48 tersebut memperlihatkan, terjadi kecelakaan tabrak lari di daerah Tanete, Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba.
Pada video itu terekam korban tengah tergeletak di jalan raya akibat tabrak lari. Beberapa warga yang ada di lokasi mulai mengerubungi dan mencari pertolongan.
Tak lama kemudian, mobil PJR melewati jalan di mana korban masih tergeletak.
“Oh langsung ada polisi,” ujar seseorang di balik video.
Namun mobil PJR polisi tersebut bukannya menolong malah hanya melewati korban dan kerumunan warga.
Usai mobil polisi hanya melintas, akhirnya warga di TKP berinisiatif mengangkat korban ke tepi jalan.
“Meski berat tapi harus dikatakan: bodoh sekali ndannnn,” tulis akun tersebut.
Rekaman tersebut tentu mendapatkan berbagai komentar dari warganet.
Mobil polisi berlalu saat ada korban tabrak lari (twitter.com/Pasifisstate)
“Mengawal pejabat lebih penting daripada menolong korban tabrak lari,” komentar warganet.
“Pada punya common sense plus humanity enggak sih pak pol nih?,” imbuh warganet lain.
“Sebelum terlambat Pak @ListyoSigitP Polri memang harus direformasi total. Utk menuju negara maju kita butuh polisi yg profesional dan responsif. Benahi rekrutmennya Pak,” timpal lainnya.
“Melindungi dan mengayomi siapa nih,” tulis warganet di kolom komentar.
“Lah pak polisi berlalu begitu saja,” tambah warganet lain.
Kasatlantas Polres Bulukumba AKP Andhika membenarkan kejadian tersebut akan tetapi ia membantah bahwa mobil yang terlihat dalam video itu bukanlah milik Polres Bulukumba.
“Saya pastikan mobil itu bukan dari Satlantas Polres Bulukumba, kami juga masih sementara menelusuri,” ucapnya.
Dijelaskan bahwa korban merupakan seorang wanita berinisial AF berusia 18 tahun, warga Dusun Bonto Baju, Desa Balangtaroang, Kabupaten Bulukumba.
Informasi terkini, korban selamat, namun dalam kondisi kritis dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Beberapa pekan terakhir, kepercayaan warga terhadap kepolisian sempat pudar akibat banyaknya oknum oknum yang tak sejalan dengan tugas dan tanggungjawab mereka hingga menyebabkan kekecewaan masyarakat.
Hingga sempat muncul tagar di beberapa sosial media yakni #percumalaporpolisi menjadi satu dari sekian bentuk ungkapan kekecewaan terhadap aparat pelindung negara ini.
Usai beredarnya video tersebut, warganet pun kembali menyinggung mengenai kekecewaan tersebut. Hastag #percumalaporpolisi mencuat kembali. Warganet menghujani kolom komentar dengan berbagai hujatan.
“Tugas saya mengawal bukan menolong #percumalaporpolisi, ” Tulis akun @ade***.
“#percumalaporpolisi itu benar adanya,” sambung yang lain @neezphotog***.
“Coba lapor megaloman min kalau polisi sudah tidak perduli lagi,” celoteh akun @oziesk***.
“Mau dari Polres Bulukumba atau bukan, yang jelas harusnya mikir donk tu polisi, jelas jelas ada korban malah lebih mentingin jalan iring iringan, kan tidak dipakai ota***.” timpal akun @muhammaddh***.
“Polisi lagi polisi lagi, lagi lagi polisi,” Brahmawan***.
Dan puluhan komentar negatif lainnya ditujukan oknum polisi tersebut.