Liputansatu.com – MAKASSAR – Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengaku, bahwa Pemprov Sulsel terus memberikan perhatian untuk perkembangan Kota Makassar.
Bahkan untuk tahun 2021 ini, Pemprov Sulsel menganggarkan dari APBD Provinsi sekitar Rp 100 Miliar untuk Kota Makassar.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus hadir mendorong pembangunan di Kota Makassar. Tahun ini, kita gelontorkan (APBD Provinsi) sekitar Rp 100 Miliar, insya Allah tahun depan kita akan gelontorkan dua kali lipat sekitar Rp 200 Miliar untuk Kota Makassar, kita sudah ajukan di DPRD,” ujarnya saat menghadiri acara 414 Kota Makassar di Anjungan Pantai Losari, Selasa (9/11/2021).
Lanjutnya, “ini merupakan upaya untuk menstimulan Kabupaten/Kota sehingga roda perekonomian berputar yang akan berdampak pada pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” jelasnya.
Andi Sudirman pun menyampaikan, beberapa rencana pembangunan yang akan dilakukan di Kota Makassar. Salah satunya rumah sakit bertaraf internasional yang akan dibangun oleh Kementerian Kesehatan. “Di Sulawesi Selatan akan dibangun Rumah Sakit bertaraf internasional OJK (otak jantung dan kanker). Ini kita dorong (pembangunan) di Makassar untuk hadir dan ini menjadi representatif untuk wilayah Indonesia Timur,” ungkapnya.
“Kami juga kemarin membahas terkait tol di Pettarani, kita dorong untuk pembangunan tol menuju Makassar New Port (MNP). Harapannya adalah Makassar new port menjadi hub untuk pelabuhan di Indonesia bagian Indonesia Timur dan Tengah ini akan terbangun tol dan langsung cepat dan langsung menuju ke eksisting tol yang kemudian distribusinya ke utara dan selatan lebih cepat,” jelasnya.
Dengan hadirnya tol menuju MNP, kata dia, akan mempercepat arus barang yang akan dikirim melalui pelabuhan tersebut. “Kalau arus barang cepat dan berjalan dengan baik, Insya Allah perputaran perekonomian akan cepat, apalagi Makassar New Port itu adalah pelabuhan dengan kedalaman sampai minus 20 meter, lebih dalam dibandingkan Surabaya. Bahkan lebih luas dari yang di Surabaya dan di Tanjung Priok.
Perencanaan sekitar 1000 hektar,” terangnya.
Mendukung hal itu, dirinya pun berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal dari berbagai negara seperti Konjen Australia dalam mengoptimalkan direct call port. “Kita terus genjot ekspor, Alhamdulillah juga ekspor kita terus meningkat. Kita dorong terus karena selisih antara itu adalah untuk melancarkan produk kita dari dalam ke luar negeri,” ucapnya.