Liputansatu.com – Seragam satpam mirip polisi kini bakal diubah dari warna cokelat muda menjadi warna krem. Polri pun menyebutkan warna coklat seragam satpam saat ini terlalu mirip dengan seragam polisi hingga membingungkan masyarakat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan alasan penggantian warna seragam Satpam tersebut.
“Seragam sekarang terlalu mirip dengan seragam Polri,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi, Rabu (12/1).
“Masih dalam proses pengkajian warna baju cokelat muda akan berubah menjadi warna krem,” kata Ramadhan
Ramadhan menjelaskan, seragam Satpam sekarang terlalu mirip dengan seragam anggota Polri, sehingga menyebabkan kebingungan dan kesulitan bagi masyarakat untuk membedakan mana Polisi, mana Satpam.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, profesi Satpam juga mengemban fungsi kepolisian secara terbatas. Oleh sebab itu, kata dia, diperlukan identitas tersendiri yang berbeda dengan Polri sebagai institusi yang membinanya.
Alasan terbaru ini justru bertolak belakang dengan alasan penggantian warna seragam Satpam dari warna biru menjadi cokelat muda pada 2020. Saat itu Polri justru sengaja mengubah seragam Satpam menjadi mirip polisi. Tujuannya agar terjalin kedekatan secara emosional dan institusi.
Menurut Ramadhan, seragam baru ini akan mulai diperkenalkan pada 31 Januari 2022 saat hari ulang tahun (HUT) satpam.
Adapun seragam baru satpam akan mulai efektif diberlakukan setahun setelah peraturan kepolisian (perpol) diterbitkan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri saat itu, Brigadir Jenderal Awi Setiyono menjelaskan, seragam Satpam sengaja diubah menjadi mirip kepolisian untuk menjalin kedekatan emosional antara institusi Polri dengan personel Satpam.
Selain itu, perubahan tersebut juga dilakukan Polri untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap anggota Satpam sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas.
“Memuliakan profesi Satpam, dan menambah penggelaran fungsi kepolisian di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/9).