Liputansatu.com – Seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, bernama Abd. Rahim (49) viral setelah dirinya membuat pernyataan yang menyebutkan bahwa dirinya menjadi joki vaksin, warga perumahan BTN 3 Berlian tersebut menjadi joki vaksin untuk warga yang tidak mau divaksin dengan cara menggantikan mereka untuk divaksin.
Hal tersebut terungkap setelah sebuah video berdurasi 31 detik beredar di masyarakat.
Dalam video tersebut tampak seorang laki-laki mengenakan kaos oblong.
Ia mengaku jika telah beberapa kali menggantikan orang untuk divaksin.
“Assalamualaikum wr wb. Saya Abdul Rahim. Saya telah menggantikan 14 orang untuk divaksin,” katanya dalam video tersebut.
Ia mengaku telah menerima suntikan vaksinasi sebanyak 16 kali.
“Adapun saya sudah menerima suntikan sebanyak 16 kali,” tuturnya.
Abdul Rahim mengaku diupah ratusan ribu jika menggantikan seseorang untuk divaksin.
“Adapun upah yang saya terima sebanyak Rp 100 ribu sampai Rp 800 ribu,” ucapnya mengakhiri video.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut Kapolsek urban Watang Sawitto Polres Pinrang, AKP Muh. Yusuf Badu, mengaku, jika pihaknya telah memanggil pria berusia 49 tahun tersebut untuk dimintai keterangan.
“Bukan penangkapan tetapi kami mintai keterangan,” jelas Yusuf Senin 20 Desember 2021.
Hasil interogasi, lanjutnya, jika Abd Rahim mengaku telah menjadi joki vaksin sejak bulan November kemarin. Aksinya dilakukan dengan cara menggantikan orang yang ingin divaksin lalu kemudian menerima imbalan uang berkisar Rp100-800 ribu.
“Ada lima titik lokasi vaksinasi yang dia akui didatangi. Di RSUD, Puskemas Salo, Masjid Muhammadiyah, RS Khadijah dan Masjid Nurul Amin,” rincinya.
Menyoal kehadiran joki vaksin tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, Dyah Puspita Dewi, menjelaskan, jika hal itu perlu dicek kebenarannya.
“Kami dapat informasi jika orang dalam video itu ada gangguan jiwa. Kalau pun benar, perlu juga dicek siapa yang sudah dia wakili vaksin dan dimana saja tempatnya melakukan vaksinasi,” tutupnya
