Liputansatu.com – Sejak beberapa tahun terakhir perkembangan smartphone Android memang semakin canggih saja dan semuanya bisa dilakukan lewat Android. Membuat fitur dasar ponsel semakin jarang digunakan. Fitur dasar itu adalah panggilan telepon konvensional dan juga pesan SMS tradisional yang sudah tergantikan oleh aplikasi pesan instan seperti Whatsapp dan Telegram.
Fitur lawas ponsel lainnnya yang sudah jarang digunakan adalah fitur Radio FM yang sejak beberapa tahun terakhir memang semakin ditinggalkan oleh pengguna. Padahal aplikasi tersebut 100% gratis dan tak membutuhkan kuota data atau pulsa. Fitur Radio FM di ponsel memang sudah lama ada yaitu sejak era 2000an dan ketika pertama kali ada, fitur tersebut terbilang istimewa. Lalu kenapa FM Radio di Android kini jarang digunakan?
Sekilas Tentang FM Radio dan Kenangannya
Radio merupakan teknologi yang sudah sangat lama ada bahkan sebelum ada televisi. FM Radio atau Frequency Modulation di Indonesia sudah dimulai sejak sebelum negara ini merdeka dan era kejayaan radio di Indonesia sudah ada sejak era awal kemerdekaan dan bersanding dengan AM Radio. Nah, FM Radio ini bermunculan stasiun radio di berbagai kota di Indonesia.
Radio menjadi media komunikasi satu arah yang digandrungi tua dan mudan dan pada saat itu menjadi media berita, mendengarkan musik, hingga menjadi media untuk kirim-kirim salam dan request lagu. Para pendengar mengirimkan salam lewat kartu atensi yang diambil dan diisi di kantor stasiun radio yang bersangkutan dan kemudian mulai berkembang menjadi lewat SMS. Sekarang di era digital, kirim-kirim salam dan request lagu berkembang menjadi melalui Whatsapp, DM Instagram, dan juga yang lainnya.
Jarang digunakan Tapi Tidak Mati
Aplikasi FM Radio di Android memang jarang digunakan, tapi bukan berarti pendengar radio di era digital ini hilang begitu saja. Hanya saja kini cara mendengarnya yang sedikit berbeda. Para pendengar radio lebih senang mendengarkan rekaman podcast atau pun radio digital yang menggunakan kuota internet. Lagi pula, dengan teknologi seperti sekarang, kita bisa mendengarkan saluran radio dari berbagai kota di Indonesia bahkan seluruh dunia.
Dulu untuk mendengarkan Radio Prambors Jakarta, maka harus ke Jakarta dulu, kalau sekarang hanya tinggal unduh aplikasi dan mulai streaming siarannya di mana pun yang bisa menjangkau jaringan internet.
Tak Tergerus Digital
Radio terus bertahan di tengah era digitalisasi bahkan sebetulnya ikut terbantu dengan teknologi yang ada karena bisa menjangkau para pendengar dengan jangkauan yang lebih luas lagi. Karena mendengarkan radio punya sensasinya sendiri dibandingkan dengan mendengarkan musik di layanan streaming atau ketika menonton Youtube.
Radio punya penyiar yang menyapa dan menemani para pendengar di sela-sela kesibukan, di perjalanan, atau pun ketika bersantai. Ini yang tidak ada di platform streaming sekalipun ada fitur podcast tapi itu bukan siaran langsung.
Nah, Apakah kalian masih sering mendengarkan radio dan masih suka buka aplikasi FM Radio di Android?