PSM Makassar Resmi Umumkan Pelatih Barunya, Berikut Jejak Karir dan Prestasi Joop Gall

oleh -
Joop Gall Pelatih PSM Makassar
Pelatih Baru PSM Makassar - @Psm_Makassar

Liputansatu – PSM Makassar mengumumkan Joop Gall sebagai pelatih baru. Pengumuman ini disampaikan melalui media sosial instagram resmi PSM Makassar @psm_makassar, Rabu (29/12/2021).

Klub kebanggaan masyarakat Sulsel itu memperkenalkan Joop Gall dalam video berdurasi 35 detik.

“Welkom Bij de club, Joop Gall. Sang juru taktik masih menjalani masa karantina di Jakarta dan akan segera bergabung beberapa hari ke depan bersama Pasukan Ramang,” tulisnya.

Pelatih 58 tahun ini ditunjuk untuk menggantikan Milomir Seslija dari kursi kepala pelatih.

PSM menjadi klub pertama yang diasuh oleh Joop Gall di Asia Tenggara, bahkan Indonesia.

Pasalnya, karir kepelatihannya lebih banyak di Belanda.

Karir dan Prestasi

Usai pensiun sebagai pemain inilah karir dan prestasi Joop Gall.

Joop Gall menjadi pelatih klub De Vogels. Lalu menjadi asisten pelatih di FC Groningen selama lima tahun, dari 2000-2005.

Setelah menjadi asisten pelatih, ia dipercaya menjadi pelatih kepala di SC Veendam dari 2005 hingga 2011.

Dari 150 pertandingan, ia meraih 52 kemenangan, 47 kali imbang dan 51 kali menelan kekalahan.

Usai tinggalkan SC Veendam, Joop Gall berlabuh ke klub Go Ahead Eagles musim 2011. Hanya 31 pertandingan ia dijalani.

Hasilnya, meraih 12 kemenangan, enam kali imbang dan 13 kali kekalahan.

Hanya semusim menjadi juru taktik klub asal Deventer ini, Joop Gall ke berlabuh ke FC Emmen tahun 2012.

Dia tiga tahun menjadi pelatih FC Emmen mencatatkan114 pertandingan. Kantongi 44 kemenangan, 28 kali imbang dan 42 kalah.

Joop Gall mencoba peruntungan melatih di luar negeri usai memutuskan kerja sama dengan FC Emmen.

Pria berkepala plontos ini melatih klub asal Ukraina, Stal Kamyanske tahun 2016. Sebanyak 17 pertandingan dilewati, hanya menang tiga kali, empat kali imbang dan sepuluh kali kalah.

Gagal di Ukraina, ia memutuskan kembali ke Belanda. Melatih klub Liga 3 Belanda, Spakenburg tahun 2017.

Dari 12 pertandingan, Joop Gall hanya menang tiga kali, dua kali kalah dan tujuh kali kalah.

Selanjutnya, ia menjadi pelatih sementara VV Pelikan-S tahun 2018 dan SV DFS tahun 2019.

Pada tahun 2021, ia menjadi asisten pelatih di klub asal Cina, Guangzhou City. Di klub tersebut dia bekerja sama dengan Jean Paul van Gastel sebagai pelatih kepala.

Di tangan pelatih berkepala plontos terbesit harapan besar masyarakat Sulsel.

Joop Gall harus mampu memperbaiki peringkat PSM di papan klasemen Liga 1.

Willem Jan Pluim cs berada di peringkat 12 dengan 20 poin. Tertinggal jauh dengan Bhayangkara FC di puncak klasemen dengan 37 poin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *