Liputansatu.com – Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) Sulawesi Selatan menyoroti kasus penganiyaan yang menyebabkan seorang imam masjid meregang nyawa di Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan.
Imam Masjid Nurul Ikhwan bernama Muhammad Yusuf tersebut diduga dianiaya oleh seorang pria hingga ditemukan tewas bersimbah darah di teras masjid jelang salat subuh.
Ketua Prima DMI Sulawesi Selatan, Abdul Haris Zainuddin pun mengaku mengecam aksi yang dilakukan oleh pelaku.
“Kami dari PRIMA DMI Sulawesi Selatan
mengecam penganiayaan yang menyebabkan seorang imam masjid di Belopa tewas,” kata Abdul Haris Zainuddin, Jumat (31/12/2021).
Haris meminta aparat kepolisian bertindak cepat untuk mengungkap dan menangkap pelaku yang menyebabkan Imam Masjid itu meregang nyawa bersimbah darah di teras masjid.
Dia juga meminta agar umat Islam, khususnya yang berada di Kabupaten Luwu tidak terprovokasi atas insiden tersebut. Haris meminta agar kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Kami juga berharap kepada seluruh umat islam agar dapat menahan diri, sehingga tidak melakukan hal-hal yang memperkeruh suasana. Kita serahkan kasus ini kepada pihak kepolisian,” tutur Haris.
Karena itu, pihaknya berharap, kepolisian dapat bergerak cepat dan tepat atas kasus ini. Terlebih, mengingat kasus-kasus kriminal terkait masjid sudah berulang kali terjadi.
“Kami berharap, kasus kali ini dapat diusut tuntas dengan cepat. Hal yang tidak kalah penting, kabar atas perkembangan kasus ini harus terang benderang dan dipublikasikan kepada masyarakat untuk mencegah prasangka-prasangka yang dapat mengeruhkan suasana,” tegas Haris.
PRIMA DMI Sulsel juga menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa Imam Muhammad Yusuf. PRIMA DMI Sulsel mendoakan semoga almarhum diterima segala amal salehnya dan diganjar oleh Allah dengan pahala sahid.
Pihaknya juga mendoakan semoga keluarga dari almarhum dapat tabah atas musibah ini.