Liputansatu.com – Entah apa yang merasuki seorang pria sekaligus ayah kandung (44) dari SN (18) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang tega mencabuli anak kandungnya sendiri. Pelaku mengancam korban berulang kali agar tak menceritakan kejadian tersebut.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman mengatakan pihaknya mengamankan AS di sekitaran tempat tinggalnya di Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa. Pelaku mengaku sudah melakukan perbuatannya sejak tahun 2016.
“Menurut pengakuannya, pelaku sudah setubuhi anaknya sejak tahun 2016,” ujar Boby, Senin, 25 April 2022.
Kronologi kejadiannya adalah pelaku dan korban SN (18) tinggal serumah di Kabupaten Bone pada tahun 2016. Pelaku sempat masuk ke kamar korban dan memaksa untuk menyetubuhi anaknya.
Kata Boby, korban diancam agar mau meladeni nafsu ayahnya. Pelaku berdalih bakal meninggalkan korban dan ibunya jika tidak mau.
“Setelah melakukan ancaman, selanjutnya pelaku menyetubuhi korban. Dimana saat itu korban merasa kesakitan dan dari alat vitalnya mengeluarkan darah,” jelas Boby.
Lalu pada tahun 2018, keluarga korban pindah tempat tinggal ke Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa. Saat itu, korban masih tinggal serumah dengan pelaku.
Pelaku kembali mengancam korban dengan alasan yang berbeda. Pelaku mengaku akan memukul korban jika tidak melayaninya.
“Jadi pasca berpindah tempat tinggal, kembali terjadi persetubuhan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban dengan cara dipaksa kembali. Korban diancam akan dipukul apabila pelaku tidak dilayani, dan hal tersebut terjadi berulang kali setiap pelaku hendak memenuhi hasrat birahinya,” jelas Boby.
Pelaku terakhir menyetubuhi anaknya pada bulan September 2021. Namun sejak saat itu, korban sudah tidak pernah datang bulan.