Polisi Gagalkan Aksi KDRT di Makassar, Korban: Saya Mau di Bunuh dan Di buang Ke Sungai!

oleh -

Liputansatu.com – Polisi Gagalkan aksis Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Makassar.  Seorang ibu rumah tangga yang tengah mengandung, nyaris dibunuh oleh suaminya sendiri. Beruntung pihak kepolisian yang sedang patroli berhasil menyelamatkan ibu hamil tua tersebut. Sementara suaminya kabur ketika melihat petugas.
Korban berinisial KK (25) mengaku hendak dibuang di Sungai Parangloe oleh suaminya sendiri.

“Saya mau dibunuh pak, mau dibuang di sungai saya sementara hamil tua, ini bulan sudah mau melahirkan,” kata KK dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (6/4/2022) dini hari.

Korban mengaku sudah mendapatkan tindak KDRT sejak beberapa hari lalu oleh suaminya tanpa ada sebab dan alasan yang jelas. Saat itulah, KK kabur ke rumah orang tuanya untuk berlindung.

“Saya sudah dipukul dua hari yang lalu, kemudian saya pulang ke rumah orang tuaku. Dia datang jemput saya pakai motor alasannya mau pinjam uang ke rumah teman saya,” jelasnya.

Tapi, lanjut KK saat berada di Jalan Parangloe tepatnya di jembatan sungai suaminya berhenti dan menurunkan dirinya lalu membawanya ke pinggir jembatan.

“Di situ mau saya dibuang ke sungai, saya juga diancam ketika melihat petugas tadi datang. Suami saya itu pakai sabu,” ungkapnya.

Sementara itu pihak kepolisian yang menemukan korban kemudian membawa ke pos pengaman Ramadan untuk diamankan.

“Tadi kita amankan seorang perempuan yang berdasarkan keterangannya mau dibunuh oleh suaminya sehingga kita amankan, namun suaminya kabur,” kata Katim Penikam Polrestabes Makassar, Iptu Arif Muda.

Setelah itu, kata Arif Muda, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Polsek Tamalanrea untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Anggota setelah mengamankan ibu itu langsung membawanya ke Polsek Tamalanrea untuk diarahkan membuat laporan polisi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *