Liputansatu.com – MAKASSAR, PEMPROV SULSEL – Tim Penggerak PKK Sulsel bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sulsel, menggelar Sosialisasi Pembinaan Karakter Keluarga (KISAK dan IMTAK), di Gedung PKK Sulsel, Jalan Masjid Raya Makassar, Senin, 4 Juli 2022. Kegiatan ini diikuti oleh Pengurus Pokja I PKK Kabupaten Kota se Sulsel.
Ketua TP PKK Sulsel yang diwakili Staf Ahli PKK Sulsel, Andi Kasmawati Paturusi, mengatakan, sebagai kader PKK yang baik, hendaknya selalu mencermati isu yang berkembang dan terjadi di masyarakat, utamanya yang terkait dengan pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Kekerasan terhadap perempuan dan anak, merupakan salah satu isu yang perlu mendapatkan perhatian melalui 10 program pokok PKK, dan salah satu kegiatannya adalah melakukan pembinaan katakter keluarga dalam pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, khususnya terhadap perempuan dan anak.
“Di dalam setiap kesempatan, apabila memungkinkan hendaknya senantiasa diberikan sosiapisasi dan pemahaman dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.
“Tantangan yang dihadapi Keluarga Indonesia di era ini, adalah pola asuh anak di era digital. Dimana kita harus menerapkan perencanaan keluarga yang berkualitas,” sambungnya.
Sebagai bagian dari gerakan nasional keluarga pelopor perubahan, menurut Kasmawati, PKK Sulsel harus dapat mensosialisasikan Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (KISAK). Antara lain bersinergi dengan OPD terkait dalam rangka fasilitasi kepemilikan adminduk, seperti akte kelahiran dan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan, merebaknya penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu isu yang juga harus mendapat perhatian. Alangkah baiknya jika sebagai kader PKK senantiasa memberikan sosialisasi dan pembinaan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dalam keluarga.
“Dalam melakukan sosialisasi dan pembinaan, kita dapat bekerjasama dengan instansi terkait. Oleh sebab itu, pada kegiatan ini diharapkan ada materi mengenai pembinaan terkait pencegahan penyalahgunaan narkoba dalam keluarga,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas PMD Sulsel, Muh Saleh, mengatakan, sosialisasi ini merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan. Pembinaan karakter, akhlak, menyelamatkan generasi muda dari narkoba, perlindungan anak, perkawinan dini, administrasi kependudukan, dan kekerasan perempuan, adalah hal yang krusial terjadi di masyarakat, yang membutuhkan peran perempuan sebagai roda penggerak.
“PKK memiliki struktur sampai ke tingkat desa. Tentu ini modal yang sangat besar bagi kita, bagaimana kita mensosialisasikan pembinaan keluarga. Mengawal keluarga agar tidak terlibat narkoba, serta mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan,” kata Saleh.
Ia mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan agar isu perlindungan anak dan kekerasan perempuan bisa masuk dalam pengelolaan dana desa. Begitupun terkait administrasi kependudukan.
“Mudah-mudahan bisa disinergikan dengan pemerintah desa. Kami juga mengajak seluruh organisasi wanita yang ada untuk bisa saling bersinergi,” harapnya. (*)