Liputansatu.com – Bintang Senegal Sadio Mane dikabarkan mengalami gegar otak pada babak 16 besar Piala Afrika 2021 melawan Cape Verde di Stadion Kouekong, Kamerun, Selasa (25/1/2022) malam WIB.
Cedera itu diterima Mane di tengah pertandingan. Berawal ketika dia hendak menyambut umpan jauh penjaga gawang Edouard Mendy pada menit ke-53.
Pada saat yang bersamaan, kiper Cape Verde Vozinha keluar dari sarangnya sebagai upaya untuk membuang bola.
Keluarnya Vozinha membuat Cape Verde harus bermain dengan sembilan orang karena sebelumnya Patrick Andrade juga dikartu merah pada menit ke-21
Sementara itu, Sadio Mane bisa melanjutkan pertandingan setelah dirawat beberapa menit karena cedera kepala.
Pemain sayap Liverpool itu bahkan mencetak gol pembuka Senegal pada menit ke-63 lewat sepakan kaki kanan melengkung.
Akan tetapi, tak lama setelah itu, Mane kembali roboh dan mendapat perawatan medis.
Mane sempat bermain beberapa menit setelah itu sebelum digantikan oleh Bamba Dieng pada menit ke-70.
Bamba Dieng akhirnya memastikan Senegal mengakhiri laga kontra Cape Verde dengan skor lewat golnya pada masa injury time (90+2′).
Dengan kemenangan ini, Senegal pun melaju ke perempat final Piala Afrika 2021 dan akan melawan pemenang duel Mali vs Guinea Ekuatorial.
Mane dilarikan ke rumah sakit
Setelah pertandingan Senegal vs Cape Verde berakhir, Sadio Mane dilarikan ke rumah sakit.
“Dia merasa pusing, kepalanya berputar dan dia harus pergi ke sana (rumah sakit),” kata Cisse, sebagaimana dikutip dari BBC, Rabu (26/1/2022).
Mane kemudian mengabarkan bahwa dirinya baik-baik saja. Dia mengunggah foto dirinya bersama Vozinha dari ranjang rumah sakit di akun Instagram-nya.
“Alhamdulillah semuanya baik-baik saja terima kasih untuk semua pesannya,” tulis pemain 29 tahun itu.
Sadio Mane kini dalam kondisi stabil dan sedang menunggu diagnosis akhir untuk memungkinkan dia keluar dari rumah sakit.