Pemkot Makassar Gelar PTM Pekan Depan, Meski Varian Omicron Meningkat Di Indonesia

oleh -34 views
makassar Gelar PTM Pekan Depan

Liputansatu , Makassar – Pemerintah Kota Makassar akan tetap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah meski COVID-19 varian omicron terus bertambah di Indonesia dan vaksinasi anak di Sulawesi Selatan (Sulsel) belum dilakukan. PTM bakal dilakukan pekan depan.

Kebijakan PTM itu sesuai surat edaran (SE) Disdik Kota Makassar nomor 0002/K/DP/I/ 2022 perihal pelaksanaan PTM terbatas semester genap tahun ajaran 2021/2022. SE ditujukan kepada pengawas sekolah TK/ SD dan SMP dan kepala satuan pendidikan tingkat TK/SD dan SMP negeri/swasta di Makassar.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menilai PTM tetap aman digelar meski capaian vaksinasi anak yang masih rendah di tengah kondisi bertambahnya kasus COVID varian Omicron. Namun dia menegaskan perlunya penerapan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat.

“Vaksinasi itu adalah bagian pertahanan awal kita. Tapi kalau dilihat dari orang yang kena Omicron itu umur 40 sampai 49 tahun rata-rata yang kena, berarti bukan anak-anak, makanya kita tetap akan mulai PTM asalkan dengan tetap prokes ketat,” kata Danny dalam keterangannya, Selasa (4/1/2022) malam.

Danny mengaku belum bisa mempercepat vaksinasi anak karena harus mendahulukan vaksinasi lansia yang belum maksimal. Ada banyak lansia tak layak vaksin.

“Banyak lansia kita mau divaksin, tapi tidak layak vaksin karena itu syarat vaksin anak- anak kalau 65 % lansia sudah divaksin,” tutur Danny.

Kendati demikian, upaya testing, tracing dan treatment bakal dimaksimalkan ke seluruh siswa yang akan mulai mengikuti PTM.

“Kalau dicurigai Omicron akan ada Lab kita pantau, sistem PCR kita ada yang bagus, tapi apakah sudah bisa monitor Omicron atau tidak kita lihat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Makassar Muhyiddin mengatakan PTM bakal digelar dengan kapasitas 50 persen. Selebihnya, pihak sekolah diminta agar memaksimalkan prokes ketat.

“Jadi kalau kapan kita paksakan 100 persen berarti kan masuk di situ, kalau 32 (siswa) itukan kita bagi 2 shift,” kata Muhyiddin.

Sementara untuk vaksinasi anak, Pemkot Makassar menunggu kebijakan Pemerintah pusat.

“Kita menunggu saja dari kementerian kesehatan, SMP itu sudah di vaksin semua,” jelas Muhyiddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *