Liputansatu.com – Polres Metro Jakarta Timur menetapkan AF (46) sebagai tersangka dalam kasus upaya pemerasan pengendara mobil dengan modus minta pertanggungjawaban sebagai korban tabrakan di Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim).
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Budi Sartono mengatakan, AF berhasil ditangkap oleh tim gabungan yang berasal dari tim Polsek Pasar Rebo dan Polres Jaktim di sekitar wilayah Depok, Jawa Barat.
AF kemudian menjalani pemeriksaan terkait aksinya tersebut di Polres Jaktim. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut pihaknya kemudian menetapkan AF sebagai tersangka fitnah dan pemerasan dalam modus yang dilakukannya sebagai korban tabrak lari.
“Berdasarkan hasil penyelidikan tim Polsek Pasar Rebo dan juga dari Polres Metro Jakarta Timur, peristiwa itu terjadi pada Rabu pukul 10.30 WIB. Memang benar ada kejadian terduga tersangka pura-pura terinjak atau terserempet,” kata Budi Sartono.
“Tersangka namanya AF ditangkap gabungan tim Polsek Pasar Rebo, dan Polres Jaktim menangkap AF di Depok. Yang bersangkutan memang sengaja untuk melakukan pemerasan ataupun pura-pura terinjak,” ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (30/1).
Kapolres Metro Jakarta Timur itu mengatakan tidak ada laporan dari korban perihal kasus ini, tetapi polisi tetap melakukan penyelidikan ke TKP dan pemeriksaan pada saksi.
Budi mengatakan sejauh ini belum ada laporan soal modus serupa yang masuk ke Polres Jaktim. Namun, ia membuka kemungkinan jajarannya kana mencari tahu di lapangan bila ada kejadian yang sama.
“Kalau hasil laporan yang masuk di Polres Jaktim dan Pasar Rebo memang tidak ada kejadian seperti ini pada bulan-bulan inii,” katanya.
Sebelumnya video viral memperlihatkan dua pria mengendarai sepeda motor berboncengan, mengejar mobil dan meneriakinya.
Video yang diambil oleh penumpang mobil yang diteriaki itu memperlihatkan motor memepet mobilnya. Sontak mobil menepi lalu pria yang dibonceng turun berlari ke arah depan sambil menunjuk dan menuduh ke arah pengemudi. Dia mengaku sebagai korban tabrak lari.
Pelaku mengatakan hal itu sambil berpura-pura pincang.
Beruntung korban sempat memvideokan kejadian tersebut dari awal, sehingga memiliki bukti tidak melakukan penabrakan seperti yang dituduhkan.
“Tadi bisa lari, kok sekarang pincang,” kata sopir mobil dalam video saat melihat terduga penipu bermodus korban tabrak lari saat mengejar mobil korban.