Liputansatu.com – Pekan Olahraga Nasional (disingkat PON) adalah pesta olahraga nasional di Indonesia yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia. PON diadakan setiap empat tahun sekali dan diikuti seluruh provinsi di Indonesia.
dikutip dari sportstars.id, Obor estafet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 resmi dilepas Senin (27/9/2021). Prosesi tersebut dimulai dari Kabupaten Sorong, Papua Barat hingga melewati lima wilayah adat di Papua.
Pada acara pelepasan obor tersebut, turut hadir Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani bersama Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial di Papua, Muhammad Musa’ad, Bupati Sorong Johnny Kamuru dan Sekjen Badan Pelaksana PON, Elia Loupatty.
Mohamad Lakotani sempat memberikan pidato singkat mengenai acara pelepasan obor pada ajang bergengsi nasional yang digelar di Papua itu. Dia berharap para pembawa obor bisa berhasil melakukan prosesi tersebut dengan selamat hingga ke Jayapura, Papua.
“Ini menandai sejarah dan kejayaan baru bagi warga Papua Barat. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan sukses besar bagi panitia estafet obor PON untuk membawa api dengan selamat ke Jayapura, Papua,” ujarnya dilansir dari laman resmi PON XX Papua 2021.
Menariknya, api untuk obor itu diambil dari pembangkit listrik gasifikasi minyak di Klamono, Wilayah 4 dan Lapangan Zona 14 Papua. Lokasi awal titik api itu dipilih karena menandai sejarah pertama kali eksplorasi minyak dilakukan oleh Hindia Belanda pada abad ke-19.
Api abadi itu diterima eks olahragawan Papua Ronny Wabia dan Ortizan Solossa. Kemudian, api diteruskan ke Bandara Internasional Domine Eduard Osok, Sorong.
Secara berurutan, api itu akan melewati Saireri di Biak, Mee Pago di Timika, La Pago di Wamena, Ha Anim di Merauke, hingga ke kota dan kabupaten Jayapura dan berakhir di stadion Lukas Enembe. Secara total, obor akan diestafetkan dalam waktu enam hari berturut-turut.
referensi: www.sportstars.id
