Liputansatu.com – Satu dari dua laga pekan ke-22 BRI Liga 1 yang tertunda bakal menyajikan duel klasik eks jawara Perserikatan, PSM Makassar kontra Persib Bandung yang akan digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (22/2/2022). Kedua tim sama-sama memburu kemenangan dengan misi berbeda.
PSM Makassar butuh tiga poin untuk menyelamatkan diri dari ancaman jadi penghuni zona degradasi. Sedang Persib Bandung ingin menjaga asa meraih trofi juara.
Sorotan khusus ditujukan kepada PSM yang menelan kekalahan beruntun pada tiga laga terakhir. Terbaru, skuad Juku Eja dipermalukan Persita Tangerang dua gol tanpa balas di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (19/2/2022).
Penampilan Wiljan Pluim dan kolega pada laga itu tidak sesuai karakter khas mereka yang mengandalkan permainan cepat dan keras.
“Saya menilai para pemain tetap berkeinginan untuk menang. Tapi, mereka seperti kehilangan power sehingga lebih banyak kalah dalam duel perebutan bola,” ujar Joop Gall, pelatih PSM, usai laga.
Dengan durasi istirahat yang minim, tentu tak mudah buat Joop Gall mengembalikan kondisi pemainnya. Terutama menjaga mental bertanding tim asuhannya agar tak melorot ditengah kritik tajam para suporternya yang tak menerima tim kesayangannya berkutat di papan bawah.
“Saya akan manfaatkan waktu yang sempit untuk membenahi kelemahan tim. Sebagai pelatih, saya tentu akan berusaha keras membawa PSM memenangkan laga pada laga selanjutnya,” papar Joop Gall.
Namun, optimisme Joop Gall diadang kondisi tim yang minor. Dua pilar mereka, M. Arfan (gelandan) dan Abdul Rachman (bek kiri) harus menjalani sanksi akumulasi kartu yang tertunda.
Sebagai pengganti Arfan, Joop Gall menunggu perkembangan terkini Sutanto Tan dan Rasyid Bakri seraya berharap Wiljan Pluim kembali tampil dengan kemampuan terbaiknya saat menghadapi Persib Bandung.