Liputansatu.com – Mobilitas besar-besaran yang berlangsung selama musim mudik Lebaran 2022 lalu ternyata tak membuat kasus Covid-19 bertambah, bahkan tetap landai. Kondisi ini membuat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilai sudah tidak relevan lagi.
Hal itu dikatakan oleh Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, karena saat arus mudik ketika terjadi peningkatan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi namun tak terdapat peningkatan penularan yang berarti.
“PPKM sudah tidak relevan lagi dengan kondisi yang seperti sekarang,” kata Pandu dalam Rilis Survei Nasional Drama Minyak Goreng dan Kepuasan Publik Terhadap Presiden secara virtual, Minggu (15/5/2022).
Pandu menjelaskan, ia bersama rekan-rekannya di FKM UI sudah memprediksi perihal tidak bakal terjadi pelonjakan penularan Covid-19 pasca mudik lebaran. Hal itu lantaran Pemerintah sukses dalam menjalankan vaksinasi yang membuat masyarakat mempunyai imunitas yang kuat untuk menghadapi Covid-19.
Ia melanjutkan, pola yang diterapkan pemerintah dalam pemberian vaksinasi berupa dari wilayah aglomerasi, kemudian kelompok masyarakat yang mempunyai mobilitas tinggi yang diprioritaskan dianggap ampuh untuk melawan pandemi.
“Omicron dulu diramalkan tidak akan setinggi delta di tahun lalu, dan ternyata tidak setinggi delta, kenapa? Karena kita sudah berhasil mendorong pemerintah untuk fokus imunitas penduduk,” ujar Pandu.