Jelang Pembukaan Penerbangan Internasional, Kemenhub Mengecek Kesiapan Bandara Ngurah Rai.

oleh -18 views

Liputansatu.com Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan persiapan jelang pembukaan penerbangan internasional di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali pada 14 Oktober 2021 mendatang. Saat ini yang belum rampung adalah kesiapan hotel karantina.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengecekan serta pemeriksaan fasilitas sarana dan prasarana di Internasional Ngurah Rai Bali untuk memenuhi persyaratan dibukanya kembali penerbangan internasional.

Menurutnya, secara keseluruhan kesiapan fasilitas bandara untuk menerima kedatangan penumpang internasional, termasuk kesiapan fasilitas pelaksanaan tes PCR sudah lengkap dan dipersiapkan dengan baik.

“Namun demikian untuk kesiapan hotel karantina dan kesiapan personil petugas pengawas fasilitas karantina masih dalam proses penyiapan bersama Kemenko Marves, Kementerian Kesehatan, Pemprov Bali, dan Otoritas Bandar Udara Wilayah IV,” ujar Novie dalam keterangan tertulis, Kamis (7/10/2021).

Ia pun berharap, Pemprov Bali bisa mendukung dengan memberikan fokus perhatian terhadap kesiapan kapasitas hotel karantina di Bali dengan meningkatkan secara bertahap kapasitas hotel dari sekitar 8.000 orang menjadi 25.000 orang.

Hal ini mengingat salah satu syarat yang harus dipenuhi pelaku perjalanan yang ingin masuk ke Indonesia lewat Bandara Ngurah Rai Bali adalah harus sudah punya bukti booking hotel untuk karantina minimal 8 hari dengan biaya sendiri.

“Selain itu kami juga berharap pihak pemda dapat memastikan proses setelah di bandara dapat tertangani dengan baik, khususnya proses karantina yang diwajibkan selama 8 hari,” ungkapnya.

Sementara itu, lanjut Novie, terkait fasilitas pelayanan bandara yang sudah tersedia di terminal kedatangan internasional adalah tempat pemeriksaan untuk penumpang dengan suhu di bawah 38 derajat celcius, dan tempat pemeriksaan dokumen kesehatan.

Kemudian sudah tersedia pula 20 bilik untuk pengambilan sample tes PCR, tempat pemeriksaan keimigrasian, Baggage Handling System, alat pengatur suhu ruangan, FIDS, tempat pemeriksaan kepabeanan dan holding Area sebagai ruang tunggu hasil swab PCR.

“Begitu pun dengan tempat duduk sudah diberi jarak mengikuti protokol kesehatan yang berlaku,” imbuhnya.

Novie mengungkapkan, dirinya mengapresiasi koordinasi dan kerja sama dari semua pihak yang terlibat dalam penyiapan sumber daya manusia, fasilitas, dan Standar Operating Procedure (SOP) kedatangan penumpang internasional di Bandara Ngurah Rai Bali.

“Kesiapan sangat diperlukan karena Bandara Ngurah Rai Bali diperkirakan akan menarik minat kedatangan penumpang internasional,” pungkasnya.

Sumber : Kompas.com (Yohana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *