MAKASSAR – Nama pelatih kepala PSM Makassar belum diumumkan.
Namun pastinya, Manajemen PSM tetap menggunakan jasa pelatih asing.
Hal ini diungkapkan Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim dalam diskusi sepak bola The Macz Man, Sabtu (18/12/2021).
“Sudah dalam tahap negosiasi, semoga lancar sehingga bisa lanjut ke tahap verifikasi. Pelatih ini merupakan pelatih asing. Berasal dari salah satu liga mentereng,” ungkapnya.
Sejumlah nama berkembang untuk menjadi juru taktik Willem Jan Pluim cs usai sepeninggal Milomir Seslija.
Nama yang santer merapat ke Kota Makassar adalah eks Pelatih Buriram United, Alexandre Gama.
Apalagi, pelatih asal Brazil ini berstatus tanpa klub setelah memutuskan berpisah dengan klub lit asal Thailand tersebut.
Namun, Sulaiman enggan menanggapi lebih lanjut terkait rumor ini.
Menurutnya, keputusan ada di Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin.
Manajemen PSM dikerja waktu. Sisa waktu enam hari untuk menentukan pelatih kepala sesuai regulasi.
Pelatih kepala sangat dibutuhkan saat ini mengingat skuad PSM butuh persiapan hadapi putaran kedua Liga 1.
Apa lagi posisi PSM sedang tak aman di klasemen sementara Liga 1. Berada di peringkat 12 dengan 20 poin.
Hanya selisih enam poin dengan zona degradasi yang ditempati oleh Persela Lamongan.
Ditambah, sosok pelatih baru PSM tentu harus melihat materi pemain yang ada untuk menyesuaikan dengan startegi yang akan diterapkan nantinya.
Belum lagi kendala masa karantina jika sosok pelatih tersebut sekarang masih berada di luar Indonesia.
Sebab, pemerintah Indonesia menerapkan 10 hari masa karantina bagi warga negara asing yang ingin masuk ke Indonesia lantaran pandemi Covid-19.
Baca Juga : Timnas Indonesia didukung Langsung Suporter di Singapura, Shin Tae-yong Senang Bisa Tambah Semangat Pemain
Sebelumnya, beberapa nama pelatih asing diprediksi bakal menukangi PSM Makassar.
1. Mario Gomez
Pelatih asal Argentina, Mario Gomez, Gomez berstatus tanpa klub usai tinggalkan Borneo FC di dua pertandingan awal Liga 1 2021-2022.
Mantan asisten manajer klub asal Spanyol, Valencia ini telah malang melintang di Liga Indonesia.
Ia pernah mengarsiteki Persib Bandung, Borneo FC hingga Arema FC.
Di tangan Mario Gomez, Persib Bandung mencatatkan 15 kali kemenangan, 10 kali imbang dan lima kali kalah dalam 35 pertandingan di Liga 1 musim 2017-2018.
Hasil ini membuat Maung Bandung hanya finish di peringkat empat klasemen Liga 1 musim 2017-2018.
Borneo di musim 2018-2019 di bawa finish di peringkat 7 klasemen dengan 51 poin.
Liga 1 2021, Mario Gomez kembali melatih Borneo FC. Namun, baru dua pertandingan ia tinggalkan Pesut Etam tanpa ada alasan pasti. Padahal dia terikat kontrak 2 tahun bersama Borneo FC.
2. Bojan Hodak
Bojan Hodak dinilai sebagai pelatih yang cocok tangani PSM.
Terlebih saat tinggalkan klub Kota Makassar ini, bukan perkara kemampuannya meracik strategi. Namun, karena Liga 1 2020 dihentikan akibat pandemi Covid-19.
Pelatih 50 tahun ini hanya memimpin PSM delapan pertandingan di Liga 1 musim 2020 dan Piala AFC.
Hasilnya, empat kemenangan berhasil diraih, tiga kali hasil imbang dan sekali menelan kekalahan.
Bojan Hodak baru-baru ini membawa klub Malaysia, Kuala Lumpur Ciry menjuarai Piala Malaysia.
3. Alexandre Gama
Nama terbaru disebut-sebut melatih PSM adalah pelatih asal Brazil, Alexandre Gama.
Pelatih berusia 57 tahun ini kini berstatus tanpa klub. Gama telah meninggalkan kursi pelatih kepala tim elit Liga Thailand, Buriram United.
Nama Gama kini dikaitkan sebagai pengganti Milomir Seslija di PSM.
Kursi kepala pelatih Laskar Pinisi kosong semenjak menyudahi kerja sama dengan Milomir Seslija sejak, Kamis (25/12/2021).
Gama telah malang melintang sebagai pelatih benua Asia. Ia tipikal pelatih menyerang, kerap menggunakan formasi 3-4-3.
Ia pernah menukangi klub Uni Emirat Arab, Al Wahda tahun 2007.
Di tangannya, Al Wahda berhasil meraih tempat ketiga di Liga Champions Asia.
Tahun 2011, Gama pernah menjadi Asisten Manajer Korea Selatan ketika berlaga di Piala Asian 2011.
Lalu menjadi juru taktik klub asal Thailand Buriram United.
Di bawah asuhan Gama, Buriram berhasil menjadi juara Liga Primer Thailand musim 2014 dan musim 2015.
Tak hanya itu, Buriram juga meraih gelar Piala FA Thailand 2015 dan Piala Liga Thailand 2015.
Pada tahun 2016, Gama meninggalkan Buriram ke klun Chiangrai United. Dia pun persembahkan gelar Piala FA Thailand 2017.
Tahun 2018 meraih juara Piala FA Thailand dan Piala Liga Thailand.
Setelah itu, Gama menjadi pelatih Timnas Thailand U-21 dan U-23.
Selanjutnya melatih Muangthong United tahun 2019 dan baru-baru ini akhiri kontrak bersama Buriram United.
Asisten Manajer PSM, Syahrir Nawir Nur coba dikonfirmasi terkait sederet nama yang dirumorkan melatih PSM enggan memberikan komentar.
Dia menyampaikan, untuk pelatih menjadi kewenangan dari Direktur Utama (Dirut) PSM, Munafri Arifuddin.
“Saya tidak bisa komentar masalah nama. Itu ranahnya, Pak Dirut. Nanti beliau yang sampaikan,” katanya melalui WhatsApp, Sabtu (18/12/2021).
Dirut PSM, Munafri Arifuddin yang dihubungi belum memberikan jawaban terkait nama pelatih PSM.
Manajemen PSM punya waktu tujuh hari lagi untuk umumkan juru taktik baru.
PSM menyudahi kerja sama dengan pelatih asal Bosnia Herzegovina, Milomir Seslija, sejak Kamis (25/11/2021).
Sebab, Pasal 31 angka 10 Regulasi Liga 1 2021 menyebut terhadap pergantian pelatih kepala yang terjadi, maka klub bersangkutan diwajibkan untuk menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada PSSI dan LIB selambat-lambatnya 3 hari setelah dilakukan pengakhiran kontrak dengan pelatih kepala tersebut.
Klub juga diwajibkan untuk melakukan penetapan dan pendaftaran pelatih kepala yang baru selambat-lambatnya 30 hari setelah PSSI dan LIB menerima surat pemberitahuan pengakhiran kontrak pelatih kepala yang lama.
Menarik dinanti beberapa hari ke depan, nama yang akan diumumkan oleh Manajemen PSM sebagai pelatih baru. (Tribun)