Liputansatu.com – Indonesia menjadi negara ke-88 yang mengonfirmasi terdeteksinya varian Omicron di dunia. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa seorang pekerja pembersih di Rumah Sakit Darurat Covid-19, Wisma Atlet, Jakarta Utara berinisial N dinyatakan terinfeksi Omicron pada Rabu 15 Desember 2021. Hal tersebut telah dikonfirmasi GISAID melalui hasil tes whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan.
Sebagaimana diketahui varian Omicron ini memang banyak diperbincangkan sejak muncul pada 24 November 2021. Para peneliti menyebutkan bahwa varian ini memiliki sejumlah karakteristik seperti laju penularan yang lebih cepat dibandingkan varain Delta, meningkatkan risiko reinfeksi, gejala yang ditimbulkan cenderung ringan namun hal ini juga dapat disebabkan efek protektif dan vaksinasi.
Merangkum dari laman Instagram resmi Satgas Perubahan Perilaku, Jumat (17/12/2021), dari kasus kematian mingguan terlihat bahwa vaksin masih efektif dalam mengurangi tingkat kematian. Kesimpulannya dengan segala macam mutasi yang terjadi pada varian Omicron, vaksinasi masih menjadi pilihan terbaik untuk melindungi masyarakat.
“Vaksinasi masih merupakan senjata untuk menghadapi varian Omicron dan menjaga angka kematian serta hospitalisasi tetap rendah. Kasus dengan gejala berat lebih banyak dilaporkan pada kelompok masyarakat yang belum divaksinasi,” tulis unggahan tersebut.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak perlu takut, namun harus tetap waspada. Sebab apapun variannya, protokol kesehatan dan vaksinasi masih menjadi kuncinya. Jangan lupa untuk memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun, dan segera melakukan vaksinasi.