Liputansatu.com – Akibat curah hujan yang disertai angin kencang melanda dalam beberapa hari terakhir, empat desa yang berada di dua kecamatan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terendam banjir. Warga dari dua kecamatan tersebut langsung mengungsi ke tempat lebih aman.
Kasi Kedaruratan BPBD Sulsel, Andi Wahid mengatakan, bahwa setelah diguyur hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan air sungai meluap.
“Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang pada wilayah Selayar terjadi sejak pagi hingga sore hari air sungai perantara Desa Bonto Bulaeng dengan Desa Bonti Jati meluap,” kata Wahidin, Selasa (22/2).
Selain itu, lanjut dia bendungan Dusun Dodak yang juga meluap sehingga menyebabkan dua kecamatan yakni, Kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur terendam banjir.
“Kalau di Kecamatan Pasimasunggu ada satu desa yang terdampak dan Kecamatan Pasimasunggu Timur ada tiga desa. Jadi ada empat desa yang terdampak banjir. Tingginya debit air di bedungan Dusun Dodak yang juga meluap ke Desa Masungke sehingga berstatus waspada,” ungkapnya.
Saat ini, kata Wahid petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Selayar masih melakukan asesmen ke lokasi terdampak banjir.
“Kita juga mengharapkan kepada warga untuk menghindari tiang listrik dan genangan air setinggi 200 hingga 300 cm demi keselamatan bersama. Jumlah warga yang mengungsi masih dalam asesmen petugas,” pungkasnya.