Dianggap Kerap Memicu Kemacetan, Dirlantas Polda Sulsel: Jangan Beri Uang Pak Ogah!

oleh -
Foro Fajar.com

Liputansatu.com – Keberadaan para “pembantu penyebarangan” kendaraan atau akrab di sapa “Pak Ogah” kerap menimbulkan masalah tersendiri. Hal tersbeut seolah sudah menjamur dan menjadi profesi di kota-kota besar, salah satunya di Makassar.

Untuk mengurangi aksi pak ogah yang dapat menyebabkan kemacetan di jalan, Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol Faizal, mengajak pengendara tidak memberikan mereka uang.

“Kalau tidak ada yang beri uang, mereka pasti tidak ada di jalanan. Jadi kalau bisa jangan kasi mereka (pak ogah) uang,” ujarnya, belum lama ini.

“Karena mereka tidak ada lapangan pekerjaan tetap. Jika ada pekerjaannya insya Allah tidak ada pak Ogah di jalanan,” terangnya lagi.

Pantauan tim Redaksi Liputansatu.com, Selasa (25/1/2022) pak ogah masih marak di sejumlah putaran di jalan kota Makassar. Tidak hanya di jalan protokol, mereka juga marak berada di jalan-jalan alternatif.

Dimulai dari perbatasan Kabupaten Gowa menuju kota Makassar, beberapa titik keberadaan pak Ogah antara lain, Putaran Balik Jalan Sultan Alauddin Depan Kampus Unismuh Makassar. Kemudian, Persimpangan Jalan Sultan Alauddin dan Jalan Monumen Emmy Saelan.

Selain itu, terpantau juga di sepanjang jalan A.P Pettarani utamanya di belokan depan Gedung Plasa Telkom.

Tidak jarang dari para pak ogah ini menjadi sumber kemacetan. Soalnya, mereka mendahulukan kendaraan roda empat yang akan memutar dan memberikan uang.

“Ada yang tidak diberi uang malah mereka memaki. Salah satunya di Jalan Hertasning Makassar,” kata Bahar, salah seorang pengendara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *