Liputansatu.com – Publik di media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya kabar seorang suami tega membunuh istrinya sendiri di Vila Tretes, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.
Seorang wanita muda bernama Desi Rosiana umur 26 tahun menjadi korban keganasan dari suaminya sendiri yaitu Hasanudin (28 tahun) atas kasus pembunuhan tidak terencana.
Dilansir dari Detikjatim, pelaku Hasanudin mengaku kepada pihak Kepolisian Mapolsek Prigen terkait motif pembunuhan yang dilakukan dengan korban istrinya sendiri tersebut.
Menurut penjelasan Hasanudin sebagai pelaku, dia tega membunuh istrinya sendiri di tanggal 27 Juni 2022 yang lalu karena alasan cemburu buta karena mencurigai istrinya berselingkuh dengan pria lain.
Hasanudin telah mencurigai istrinya berselingkuh sejak tahun 2012, namun emosinya baru meledak di hari Senin yang lalu saat Hasanudin mengajak istrinya menginap di Vila Tretes.
Semula di Vila Tretes tersebut pelaku mengaku masih sempat bernyanyi dan berhubungan intim bersama dengan Desi istrinya. Namun saat Hasanudin menanyakan tentang masalah perselingkuhan, Desi menolak membahas hal tersebut dan malah mengajak berhubungan intim kembali.
Merasa kesal dengan Desi, akhirnya Hasanudin mencekik istrinya selama 15 menit, kemudian menali lehernya dengan sarung guling dan membekap menggunakan bantal, karena Desi melawan diseretlah oleh Hasanudin ke toilet dan menenggelamkan kepala istrinya ke dalam bak mandi hingga tewas.
Uniknya disini Hasanudin menyerahkan dirinya sendiri ke Polres setempat setelah melakukan pembunuhan dan meninggalkan istrinya terbujur lemas di Vila Tretes.
Hasanudin sempat menceritakan kekejamannya membunuh istrinya ke keluarga sampai akhirnya diantarkan oleh keponakannya ke Polres setempat.
Bukan sebuah kasus pembunuhan dengan motif yang langka atau baru GanSis, sebab telah seringkali terjadi kasus pembunuhan serupa dimana alasan pelaku membunuh korban adalah karena cemburu buta yang tidak diselesaikan dengan cara yang baik.
Cemburu buta memang keras sekali membuat pelakunya gelap mata GanSis, sampai akhirnya nekat melakukan sesuatu yang membahayakan orang lain tanpa mereka memikirkan apa dampak dan resikonya bagi diri mereka sendiri.
Dalam mengendalikan cemburu buta memang diakui cukup sulit GanSis, butuh kesabaran, dan komunikasi yang baik, agar ada kejelasan atau solusi atas masalah hati yang terbakar cemburu.
Namun, biasanya mereka yang dicemburukan sering juga memancing keributan. Tidak mau langsung mengakui kesalahannya dan meminta maaf agar kemudian masalah dapat diselesaikan.
Kedewasaan dalam menyelesaikan masalah cemburu buta dalam hubungan rumah tangga sangat diperlukan GanSis.
Jika memang ada bukti perselingkuhan maka lebih baik segera dibicarakan dan dicari jalan keluarnya agar tidak ada istilah gelap mata sebagai dampak dari adanya cemburu buta itu sendiri.
Saat Agan atau Sista tidak bisa menyelesaikan sendiri masalah perselingkuhan, maka masukan dari keluarga terdekat seperti orang tua atau mertua dapat kalian jadikan sebagai bahan pertimbangan. Hindari melakukan hal-hal kriminal yang akhirnya akan merugikan diri sendiri dan orang sekitar.
Oke GanSis mudah-mudahan kejadian ini dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi kuta semua agar tetap dapat berpikir jernih saat memiliki perasaan cemburu terhadap pasangan.
Sudah terlalu sering terjadi kasus pembunuhan dengan alasan cemburu buta, namun ternyata masih banyak orang juga yang melakukan aksi serupa.
Tentu sebuah tragedi akan menjadi sangat bermanfaat jika dijadikan pelajaran bagi semua orang GanSis, agar kedepannya tidak terulang kembali kejadian yang serupa dengan alasan yang sama.