Liputansatu.com – Harga minyak goreng di Pasar Sentra, Kendari, Sulawesi Tenggara meroket tajam. Bahkan, harga untuk satu liter minyak goreng saja dijual dengan harga antara Rp100-120 ribu rupiah per liter.
Kenaikan ini membuat sejumlah ibu rumah tangga meradang. Namun, mereka tetap terpaksa membeli agar akibat harga yang naik sampai dengan lima kali lipat.
“Itu semua kita ambil dari Makassar. Semua merek sama semua (harganya, Red) kalau kita ambil, tidak ada merek ini yang paling mahal, harganya Rp100 ribu sampai Rp120 ribu tergantung ukuran satu dua liter,” ujar Hikma, pedagang minyak goreng, Senin (14/3/2022).
Hikma melanjutkan, kenaikan ini tidak lepas dari lamanya pengiriman dari distributor ke pedagang. Agar tetap bisa berjualan, dua pun mengaku terpaksa bepergian ke Makassar dengan harga tinggi ditambah biaya pengiriman.
Terang saja, kenaikan tersebut membuat pebeli yang notabene ibu rumah tangga mengaku keberatan. Sebab, komodotas tersebut akan dipakainya untuk memasak kebutuhan rumah tangga.
Hasna, salah satu warga yang ditemui, mengaku mengurangi aktivitas memasak dengan menggunakan minyak goreng. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga di terpaksa membakar dan merebus.
“Sudah jarang menggoreng, selama naik ini saya hentikan dulu menggoreng,” keluh Hasna.
