Liputanssatu.com – 100 hari menjabat Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu panen pujian kelompok aktivis pro demokrasi. Perwira Akpol lulusan 2001 ini dinilai berhasil melakukan pemercepatan tugas dan program kepolisian terutama dalam program booster vaksinasi dan ancaman kriminalitas plus keberpihakan kepada rakyat kecil.
Ketua Relawan Jokowi, Posko Perjuangan Rakyat (Pospera Banten) Akhmad Yuslizar mengakui prestasi Pamen yang lama berdinas di Brimob ini .
“Prestasinya cukup kentara di 3 bulan pertama ini. Beliau mampu menjaga Tangsel tetap kondusif, tidak ada ancaman kriminalitas besar dan vaksinasi booster berjalan dengan baik. Polsek polsek menjadi fasilitator dan sentra informasi booster, ” kata Yos sapaan akrabnya.
Aktivis 98 yang berdomisili di Tangsel ini juga memuji kepemimpinan Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu yang memimpin langsung booster vaksin. Sehingga seluruh Polsek bergerak sistimatis secara bersama untuk menggelar vaksinasi.
Hasilnya papar Yos, data vaksinasi booster di Tangerang Selatan terbilang tinggi di Pulau Jawa.
“Program Polisi Baik juga cukup baik untuk memberikan reward bagi polisi yang berprestasi. Ada kasus pengungkapan narkoba ganja 23.724 gram Ganja. Prestasi yang baik di awal tahun,” kata wartawan senior ini.
Yos juga menyoroti bagaimana Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu mampu ngemong berbagai komunitas masyarakat terutama kelompok masyarakat kecil.
“Kita juga bisa melihat bagaimana Kapolres berani bersikap memihak masyarakat kecil pada kasus eksekusi rumah. Ini dilakukannya karena sang pemilik rumah masih isoma dan memiliki anak anak kecil,” kata Yos.
Keberpihakan terhadap rakyat kecil ini kata Yos menunjukkan keadilan tidak tumpul ke bawah.
“Kebenaran pasti akan menemukan jalannya. Terkadang hukum dan keadilan tidak bisa seiring sejalan. Di kasus eksekusi rumah, Pak Kapolres memformulakan keadilan, kebenaran dan hukum untuk beriringan,” tandas Yos.